Total Tayangan Halaman

Jumat, 25 November 2011

Keuangan Keluarga



YUKKK… Bersenang2
Pengantar.
Salam Sejahtera!
Pada serial bukuku yang lain, kita udah ngobrol2 eh tepatnya aku udah ngoceh tentang tips2 berkenaan dengan resep dan urusan dapur. Sekarang di buku yang satu ini, bahasannya bagaimana memanfaatkan waktu yang ada untuk mendapatkan gol yang luarbiasa ok dalam pengaturan keuangan keluarga. Jangan kuatir tidak ada pembahasan sulit ataupun perhitungan2 jelimet….Bila pun muncul tabel-tabel berisi angka, lebih kearah agar kita-kita pada gampang memahami topiknya….
Mengapa ini ku masukkan dalam salah satu seri IRT, alasannya simple….tiap hari IRT kerjanya pegang duit dan mikirin duit…..Benar kan.
Jadi penting banget, sebagai salah satu tiang keluarga, kita-kita melakukan hal yang lebih benar dari hari ke hari untuk urusan yang satu ini. Yakin koq, IRT-IRT banyak yang udah lebih pintar dari aku. Jadi silahkan baca terus aja buku ini, karena pastinya satu dua pengalamanku bisa dicopy paste untuk diterapkan.

TIPS 1: Berlipat ganda
Pastinya kita ingin duit yang ada di dompet, tabungan, deposito dan lain-lain terus beranak cucu dengan cara yang halal dan mendatangkan berkah bagi keluarga kita dan orang-orang disekitar kita. Nah, agar beranak cucu tentunya kita perlu berinvestasi. Investasilah yang bisa mengalahkan inflasi. Inflasi atau kerennya penurunan nilai uang terjadi di hampir seluruh Negara, teristimewa dinegeri kita tercinta ini yang sering kali sampai 2 digit (inflasi 2% (satuan) = namanya 1 digit, inflasi 12% (belasan) namanya 2 digit, dst) ingin mendapatkan hasil yang berlipat ganda.
TIPS 2: Miliki Impian.
Pastinya kita punya banyak impian. Hayoooo jangan malu-malu mengakuinya. Pernah cerita ke misoa atau anak-anak, tentang impian kita? Perlu lho untuk sekali dua kali bahkan berulang kali untuk sharing impian kita dan keluarga kepada orang-orang yang paling dekat dengan kita, yaitu keluarga inti. Bahkan sebaliknya juga demikian. Makin besar anak-anak, makin didorong untuk berani menyatakan impian mereka. Otak berpikir, mulut mengatakan, telinga kemudian mendengar dan otak kembali merekam. Ini sangat efektif membangun dunia impian positif. Afirmasi dan visualisasi akan membantu membangun kesadaran alam bawah sadar kita. Detilnya ntar aja dibahas yach.
Nah, kembali ke impian. Bila belum pernah cerita….atau bahkan belum berani bermimpi mengenai impian….YUKKK……duduk tenang dan mulai berkhayal apa impian kita.

Impian bisa misalnya dalam hal pendidikan anak-anak.
Tuliskan satu persatu nama anak2 anda. Sekolah yang akan mereka jalani. Biaya yang dibutuhkan. Jumlah dana yang sudah tersedia. Jumlah dana yang masih harus diupayakan.
TIPS 3: Tuliskan impian tsb
Nah setelah berkhayal, YUKKK coret-coret dibuku apa impian kita. Tadi kan otak, mulut, telinga udah kerja nih….sekarang mata dan tangan bergerak juga….Memancing semua alat tubuh untuk terlibat dalam impian kita sungguh hal yang menakjubkan. Semua bergerak bekerja untuk membantu kita mewujudkan impian. Tulisan membuat kita juga terus ingat akan komitmen kita, tulisan membantu memvisualkan apa yang jadi impian kita. Bahkan bagi yang pintar coret-coret silahkan ditambah dengan bentuk gambar…Penulis sendiri mempunyai buku saku yang melekat di tas, untuk menulis apa aja yang terbersit saat itu juga. Dan kemudian menyempatkan diri untuk mencari jalan mencapai impian tsb. Percaya deh, begitu satu dua impian udah kita tulis, kita pasti diberi jalan keluar untuk mencapainya. Yang biasanya kita sebut KEBETULAN. Itulah nyata alam semesta sedang bekerja mewujudkan impian kita. Boleh percaya boleh tidak, hehehee…
Selain itu, satu dua impian yang udah kita tulis, bakal segera mendapat teman2 yang lebih banyak lagi. Sehingga tak terasa dalam hitungan hari, impian itu bakal nambah panjang daftarnya. Artinya gol-gol kita akan semakin banyak dan makin mengaktifkan kita untuk mencapainya. Jangan merasa aneh, jika kemudian kita bisa melihat dunia ini lebih berarti. Pernah dengar kan, orang yang hidup adalah orang yang mempunyai tujuan jelas dalam hidup ini. Kalo belum pernah dengar, yah sekarang udah dengar…peace!!

TIPS 4: Pikirkan dan tuliskan cara mencapai impian anda.
Biasanya ide-ide dadakn yang muncul penulis tuangkan dalam buku saku kemudian disharing lagi yang jadi prioritas dalam laptop pribadi secara detil. Misalnya nih kapan penulis harus memulainya, berapa jumlahnya, bagaimana caranya, lalu diskusikan dengan misoa atau juga dengan anak-anak.
Misalnya untuk mencapai impian yang butuh dana lebih, selain bekerja (kembali) sebagai professional, bisa cari tambahan dengan berjualan kue basah, jualan baju murah meriah, menyewakan property bila ada, mengarang buku, menjadi facilitator, mengajar, dll. Lakukan yang sesuai hobi dan minat kita. Dari hal yang sederhana aja dulu.
TIPS 5: Periksa kondisi awal
Sebelum melangkah lebih lanjut, YUKKK periksa kondisi keuangan keluarga kita saat ini. Sekali lagi TULISKAN! Dengan menuliskan anda akan lebih fokus dan tau secara persis kebenaran kondisi keuangan anda, saat ini dan masa depan bila anda melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Pastinya kondisi anda tidak berubah banyak bila anda mengabaikan ajakan ini. Tapi bila anda mencoba melakukan ajakan ini, ada 2 kemungkinan, tidak berubah banyak atau ada perubahan hebat yang menunggu anda diluar sana. Neraca sangat sederhana dibawah bisa jadi acuan. Penulis sih mendapatkannya dari beberapa sumber perencana keuangan yang kemudian oleh penulis dimodifikasi sendiri sesuai kebutuhan dan selera penulis. Have fun!!

TIPS 6: Cek dana likuid kita.
Dana likuid atau sering disebut dana cash, perlu mendapat perhatian, jangan sampai terlalu banyak porsinya atau bahkan kurang. Jika kebanyakan bisa menggoda untuk dibelanjakan, sedangkan bila kesedikitan, bisa-bisa harus ngutang sana sini sambil nunggu punya dana segar. YUKKK kita daftar tabungan keluarga kita ada dimana aja. Sssssttt…. Perlu ada keterbukaan antara suami dan istri lhoo… Ibarat suatu perusahaan, segala sesuatunya diketahui dan dikelola bersama2 untuk gol yang lebih besar.
Jadi jika boleh copy paste nasehat para ahli perkawainan, aturan nomer 1. KETERBUKAAN.

Di bagian kas ini, juga bisa kita cantumkan daftar deposito2 kita. Buatlah kelompok2 deposito berdasarkan bank, atau mata uangnya.

TIPS 7: Cek asset-asset lain anda
Salah satunya bila ada adalah properti termasuk investasi yang tidak likuid, butuh waktu untuk merealisasikan keuntungan karena ada pihak lain yang terlibat didalamnya, yaitu calon pembeli. Properti yang dimaksud adalah property yang tidak anda tempati saat ini. Untuk property, penulis menyarankan memberikan catatan ringkas detil mengenai statusnya misalnya udah Sertifikat Hak Milik (SHM) atau belum, bila belum kapan lunasnya, dibank mana, suku bunga berapa, kapan lunasnya, Hak Guna Bangunan sampai tahun berapa, Lengkapkah dokumen-dokumen masing-masing property, dan lain-lain. Untuk awal, memang cukup banyak yang harus dilakukan, namun dari pengalaman, ringkasan ini bisa membantu kita untuk mempertimbangkan portofolio kita saat kita harus merevisinya.

TIPS 8: Cek Piutang dan Utang.
Penulis juga selalu mencantumkan piutang. Ini penting, untuk menjadi catatan kita, meskipun mungkin kita malas atau susah menagihnya, misalnya dengan pertimbangan daripada hubungan keluarga dan pertemanan rusak. Bagi penulis mencatat piutang penting sehingga bila nanti ada niat baik untuk dibayar, kita bisa mengkonfirmasi nilainya dengan benar, dan nyatanya ini mendatangkan hal positif, sebagian besar pada balikin lhooo meskipun udah tidak ditagih….kena afirmasi dan visualisasi penulis kali yach.heheehe.. Pada data piutang ini perlu ada informasi siapa yang berpiutang, tgl berapa dan rencananya kapan akan melunasi, serta tentunya besar piutang. Idem untuk utang. Kalo ini mah HARUS segera bayar, jika mungkin hindari utang konsumtif. Ini jelas mendatangkan aura negative…hehe..paling tidak perasaan tidak nyaman bila jumpa dengan yang memberi utang kan!!

TIPS 9: Pastikan Portofolio Asset
Setelah membuat daftar asset, mari kita golong2kan dalam portofolio total asset, sbb:

TIPS 10: Daftar evaluasi
Dari tabel neraca dan tabel portofolio asset, saat awal membuatnya, penulis merasakan dorongan yang sangat kuat untuk melakukan sesuatu. Terlebih dari bacaan ataupun dari media lain, begitu banyak produk keuangan yang tersedia, yang bisa dijadikan tumpangan untuk mencapai impian penulis.
Terus terang 2 tabel ini, menjadi tabel utama penulis saat melakukan evaluasi.

Udah? Udah? Udah mulai bosannnn dengan begitu banyak tabel? Hehee… penulis tidak mengharuskan pembaca untuk ngikutin semua langkah yang penulis lakukan. Jadi silahkan memilah mana yang perlu dilakukan mana yang nanti aja atau bila ada cara lain yang lebih ok, boleh tuh dibagi ke penulis. Harus ada perbaikan terus menerus…jadi penulis bisa belajar lebih banyak lagi…
TIPS 11: Isi hari-hari dengan hal-hal produktif.
YUKKK….istirahat dulu dari dunia pertabelan. Mari nge-the dulu…kata iklan the…sambil cari ilham apa aja ttuh hal-hal produktif yang bisa dilakukan. Produktif pastinya akan menghasilkan sesuatu yang positif materi maupun non materi. Kepuasan jiwa termasuk didalamnya lho…Buat apa jasmani aja yang ocre….hatipun harusss donggg….Bangun pagi nyiapin sarapan untuk anak-anak juga sesuatu yang produktif baik saat kita punya asisten apalagi saat sendiri. Penulis sendiri coba terus perbaiki diri dengan bangun lebih pagi. Tau nggak meskipun udah lama tau, salah satu criteria istri teladan nemanin suami bangun pagi, hehe yang ada bangun karena harus bukain pagar atau lebih parah lagi bangun karena lagi diberkati suami* lalu tidur lagi, toh ada asisten yang bukain pagar. *Kebiasaan keluargaku, karena kami keluarga Katolik, jadi tiap hari kami mendapat berkat dan restu berupa tanda salib dikening dari kepala keluarga. Anak-anak mendapat tanda salib dari aku juga sebagai ibunya.
Parah yach!!
Tapi itu duluuuu lhooo….hehehe

TIPS 12. Buatlah daftar tertulis kegiatan hari ini
YUKKK…..nulis lagi rencana-rencana apa aja baik yang rutin maupun bukan rutin yang harus dilakukan pada hari ini. Perasaan jadi senang dan nyaman karena udah melakukan hal-hal sesuai target. Jadi manager bagi diri sendiri, dan manfaatnya berjubel. Jadi lebih bisa memanfaatkan waktu dengan optimal, dan bisa hemat segalanya.


TIPS 13: Akui kelemahan diri
Jangan mencari pembenaran untuk sesuatu target yang anda tidak bisa lakukan saat itu. Tapi akuilah, sehingga kelemahan (bila itu kelemahan) tsb bisa diperbaiki segera keesokannya. Rasanya damai lho bisa mengakui bahwa hal sesuatu yang tidak enak terjadi karena kelemahan kita. Setelah tau lalu?? Ubah kelemahan tersebut segera mungkin. Anda pasti bisa mengubah kelemahan tersebut.


TIPS 14: Lakukan dengan penuh kesenangan dan semangat
Ini dia dopping yang perlu terus disuntikkan dalam diri kita oleh diri kita. Jangan pernah mengharapkan suntikan semangat dari orang lain atau menunggu hal yang menyenangkan dari orang lain. Kita sendiri yang harus upaya.


TIPS 15: Maksimalkan keuntungan anda.
Selalu ingat akan hal ini. Jangan puas dengan pencapaian hari ini. Bilapun terjadi kesalahan sehingga hasilnya diluar yang diharapkan teruslah bangkit seperti layaknya bayi yang terus upaya hingga berhasil. Belajar dari kesalahan adalah hal yang seharusnya. Segera melakukan perbaikan adalah hal yang seharusnya juga. Sehingga keuntungan maksimal bisa anda raih. Penulis pernah kehilangan sejumlah dana yang cukup besar bila keuntungan tersebut direalisasikan. Setelah sekian tahun berinvestasi di reksadana saham, penulis tidak melihat tanda-tanda baik untuk bisa menjual reksadana saham tsb sehingga mendapatkan keuntungan. Tahun berulang untuk mencapai jumlah nominal yang sama. Dari peristiwa tsb, penulis lebih mengatur strategi dengan menetapkan keuntungan yang ingin diraih penulis. Sehingga tidak ada lagi keraguan, untuk menjualnya saat target keuntungan tercapai.

TIPS 16: membeli dan menjual saham secara tepat
Saat tepat membeli atau menjual reksadana saham, tak seorang pun tahu. Seorang analis keuangan senior mengatakan pada customernya saat diberi pertanyaan tsb. Saya akan berada di Hawai saat ini dan tidak lagi bicara sebagai perwakilan perusahaan keuangan internasional ini bila saya tau persis kapan harus membeli dan menjualnya.
Untuk itu, penulis berusaha melakukan pembelian secara rutin tanpa melihat saat itu saham sedang turun ataupun naik. Sehingga secara rata2, nilainya tetap lebih tinggi. Ini berlaku untuk reksadana saham yang tujuannya lebih dari 5 tahun. Untuk merealisasikan keuntungan, tentukan sejak awal besar hasil yang anda ingin capai. Jangan serakah. Keserakahan hanya akan menghasilkan kerugian yang besar. Ada saatnya tergoda untuk untuk tidak menjual saham saat hasil sudah sesuai dengan target, nah hindari keserakahan ini.

TIPS 17: Dengarkan suara hati
Dengan hitungan sederhana, gaji penulis dan pasangan sebagai sama2 lulusan yang baru bekerja, akan sulit untuk mendapatkan impian2 dalam waktu yang lebih pendek. Hitungan matematika sederhananya mengatakan hal spt itu. Ada dorongan dari hati, bahwa penulis yakin bisa melakukan lebih dengan berbuat sesuatu…. Mulailah penulis banyak membaca dan mendengar dari pengalaman2 orang lain.
Lakukan segera begitu ada kesadaran dari dalam untuk bertindak.

TIPS 18: Gunakan titik balik untuk melakukan sesuatu yang lebih
Kesadaran awal penulis untuk berani memiliki impian lebih adalah kekaguman penulis pada sosok mertua yang walau hanya berpenghasilan terbatas sebagai guru SD di daerah, namun dengan 5 anak, beliau berhasil memberikan pendidikan terbaik.
Keberanian penulis bertanya mendatangkan berkat yang sampai sekarang penulis berusaha menerapkan. (lihat tips 19-25)

TIPS 19.Komitmen
Komitmen ini sangat penting. Beranilah menetapkan persentase besar pendapatan anda yang akan anda tabung dan investasikan. Jangan pedulikan besar atau kecilnya. Yang utama adalah membangun komitmen. Percayalah kurang dari enam bulan setelahnya semua akan berjalan normal. Penulis memulainya dengan menyisihkan 10% dari total pemasukan setiap bulannya.

TIPS 20. Lakukan segera
Ini dia!!! Mengapa sampai saat ini begitu laris buku-buku perencanaan keluarga? Salah satu jawabannya adalah karena masih begitu banyak orang yang belum berhasil melakukannya. Mereka tau, paham dan mau. Namun sering menundanya dengan berbagai alasan. Dari alasan sepele hingga yang mengada-ada. Hehheee….anda pernah seperti itu….nah YUKKK lakukan langkah baru dengan lakukan segera saat ini juga tanpa alasan apapun. Ingat tanpa alasan apapun.

TIPS 21 . Disiplin
Sejak kecil, tentunya kita sudah diajar untuk disiplin. Hal paling mudah adalah disiplin berdoa, dan bersekolah. Jadi….disiplin adalah hal yang seharusnya sudah mendarah daging dan yakinlah anda pasti mampu melakukan disiplin tambahan ini yaitu disiplin menyisihkan 10% pendapatan anda.

TIPS 22. Tingkatkan terus persentase tabungan dan investasi anda.
Mengapa persentase bukan besar nominalnya. Karena persentase sejalan dengan peningkatan kemampuan anda. Misalnya pendapatan keluarga anda 10 juta. 10% dari 10 juta adalah 1 juta. Sisanya 9 juta untuk kebutuhan lain. Tahun depan pendapatan keluarga naik menjadi 12 juta. 10% dari 12 juta sudah menjadi 1.2 juta.
Bila ini sudah anda lakukan. YUKKK… besarkan persentase anda.
Penulis sendiri melakukannya dengan cara mudah. Pendapatan keluarga awal 10 juta. Tahun berikutnya pendapatan keluarga menjadi 12 juta. Selisih 12-10 juta= 2 juta, penulis selalu usahakan untuk tetap dengan pengeluaran 9 juta. Sehingga dengan pendapatan 12 juta, penulis menabung dan menginvestasikannya 1+2 juta = 3 juta. 3 juta dari 12 juta adalah 25%. Jadi kemampuan menabung dan investasi penulis meningkat dengan lebih pesat dengan cara mudah ini. Alasannya, penulis berusaha mengabaikan peningkatan pendapatan dengan tetap menggunakan pengeluaran yang sama seperti saat pendapatan awal keluarga masih 10 juta. Jika penulis bisa, anda pasti juga bisa.

TIPS 23. Kekuatan hati
Sampai disini, bila anda telah melakukan hal-hal diatas mari bernafas sebentar. Istirahat dari segala kegiatan akan mempertebal kekuatan hati kita. Bukan justru membuat kita jadi malas bergerak lagi. Seperti mengisi baterai hp. Hp istirahat sebentar untuk isi tenaga sehingga bisa digunakan. Nah, kekuatan hati bisa dipertebal dengan berdiskusi kembali dengan suami dan anak-anak untuk mengevaluasi yang telah dilakukan dan menetapkan strategi-strategi selanjutnya

TIPS 24 . Bersyukur dan bersyukur
Bersyukur adalah hal yang harus dilakukan setiap saat setiap waktu begitu anda bangun tidur. Dengan konsentrasi pada rasa syukur, Limpahan berkat yang lain akan datang segera kepada anda. Nah, detil tentang ini bisa dibaca dibuku-buku The Secret – Rahasia alam semesta.

TIPS 25: Mencari tambahan penghasilan. Tahun 80-an, sang mertua sudah bekerja layaknya orang kantoran Jakarta, berangkat jam 6 pagi, pulang jam 6 sore. Semata-mata untuk bisa mengajar di 2-3 tempat berbeda.

TIPS 26: Tetapkan prioritas jangka panjang
Sejalan dengan waktu, tentunya banyak juga kebutuhan-kebutuhan baru yang harus dipenuhi. Lakukan saja tanpa harus menghentikan kegiatan menabung dan investasi yang telah rutin dilakukan. Penulis sendiri memprioritaskan untuk dana pendidikan anak-anak, dana pension dan dana usaha. Setiap individu tentunya berbeda-beda prioritasnya.
Bila 3 prioritas utama tersebut telah berjalan dengan baik, kemudian bisa mulai melihat prioritas jangka pendek. Di sini penulis memprioritaskan untuk memiliki motor bagi masing-masing anak sesuai impian mereka. (Lihat TIPS … Bersenang-senang dalam menabung dan berinvestasi). Selain itu memperbarui perabot rumah tangga, merenovasi rumah, dan lain-lain.

TIPS 27. Bersenang-senang dalam menabung dan berinvestasi
Bersenang-senang adalah suatu keharusan dalam berinvestasi. Bagaimana mungkin anda semakin jatuh cinta dengan menabung dan berinvestasi bila dari hari ke hari yang anda hadapi hanya bagaimana cara berhemat. Misalnya penulis membantu mewujudkan impian anak-anak penulis yang mulai beranjak dewasa yaitu memiliki motor bagi masing-masing anak. Dalam kurun waktu tertentu, penulis sharing atau menunjukkan hasil tabungan sudah sampai sejauh mana untuk membeli motor impian. Sehingga dari kecil mereka tau bahwa ada usaha menabung dan berinvestasi untuk mendapatkan sesuatu yang menyenangkan dengan hasil yang menakjubkan.
Demikian juga, saat liburan. Meskipun hanya liburan sederhana tunjukkan pada anak-anak, itu semua adalah usaha dari menabung dan berinvestasi. Biasakan mereka juga paham bahwa dalam liburan, anggaran tetap harus berjalan, lebih dari biasanya namun tetap dalam perencanaan.

TIPS 28  . Mendahulukan keperluan sekolah anak2.

TIPS 29. Beramal duit untuk pendidikan orang lain yang membutuhkan bila ingin atau ada kecemasan akan biaya pendidikan anak2 kita. Mendahulukan kepentingan orang lain menjadi pintu besar untuk berkah kita sendiri

TIPS 30. Bertanya harga sebelum membeli. Ini harus dilakukan terutama pada area2 tertentu spt bandara, pelabuhan, hotel dll. Anak2ku sudah belajar mempraktekkannya. Teh ukuran 600 ml yang biasanya paling mahal 5000 rupiah dijual seharga 17 ribu, dan dengan bijak, mereka bisa segera memutuskan untuk tidak jadi membelinya. Karena masih banyak alternatif lain yang lebih murah di area tsb.

TIPS 31: Menghindari tempat2 berbelanja yang bisa menggoda membeli yang tidak perlu

TIPS 32: Menggunakan dan memelihara setiap barang dengan hati-hati sehingga tidak perlu dana eksta

TIPS 33: Cermati hal2 yang bisa mendatangkan pemasukan halal, meskipun tak seberapa. Misalnya bekas kompor yang rusak, bisa diloakkan, membantu penulisan buku

TIPS 34: Berdoa dan pasrah pada kehendakNya adalah hal yang utama.
Langkah apapun yang akan anda ambil, sertakan dalam doa. Tuhan satu-satunya sumber rejeki dan berdoalah agar kehendakNya yang terjadi. KehendakNya selalu melebihi kehendak kita, jadi anda harus siap-siap juga bila rejeki datang jauh lebih besar dari harapan. Sebaliknya demikian, bila segala upaya telah dilakukan disertai doa dan pasrah, namun hasilnya jauh lebih kecil bahkan rugi, maka tetaplah bersyukur karena pasti ada rencana yang lebih baik. Misalnya bila kita tetap untung, ternyata keuntungan itu malah bisa saja menjauhkan kita dari Tuhan dan keluarga. Tentunya ini jauh dari harapan kita. Tidak mudah menjalaninya, namun upayakan ini menjadi hal yang positif.

TIPS 35: Ambil yang baik dan lakukan segera.
Darimana kita mengetahui hal itu baik atau buruk? Banyak membaca, belajar dan berlatih akan membuat level kita jauh lebih baik dari sebelumnya. Bila menurut kita sudah baik, maka segera lakukan. Lakukan disini tentunya sudah disertai persetujuan misoa.

TIPS 36: Gunakan hal2 yang menakutkan/mengkhawatirkan dimasa silam sebagai cambuk untuk lebih baik.
Masa kecil yang bahagia, ditutup oleh kecurangan teman bisnis orangtua yang mengingkari janjinya. Adikku sampai kadang harus menagihnya dengan menunggu dari pagi hingga malam hanya untuk mendapatkan uang makan yang hanya bisa untuk seminggu.
Ada sakit hati yang sangat. Sehingga ada janji dari hati untuk lebih berhati2 berinvestasi, ada janji dari hati untuk menghindari perbuatan curang spt itu, ada janji dari hati untuk hidup cukup
Terlebih sedikit banyak kondisi ini, yang membuat ayahku jatuh sakit karena tidak kuat.

TIPS 37: Dengarkan dan putuskan sebagai titik balik
Mendengarkan memang benar-benar kunci sukses dalam kehidupan ini. Banyak berlatih untuk mendengar menjadikan kita manusia pembelajar. Berawal saat membaca artikel mengatur keuangan keluarga dari sebuah tabloid, yang kemudian kami mendapat waktu khusus dari perencana keuangan tersohor Bp Safir Senduk tersebut. Kami benar-benar mencoba membuka hati untuk mendengarkan hal yang menurut kami waktu itu sungguh abstrak. Reksadana adalah barang yang kami tidak kenal. Namun kami mau belajar menerapkannya setelah mendengar dan memahaminya. sehingga kami akhirnya berinvestasi pada produk reksadana. Mulai hanya dengan 200 ribu lhooo…, yang penting segera action.

TIPS 38: Jangan ragu Lahir dalam kondisi miskin bukan salah anda. Mati dalam kondisi miskin itu sepenuhnya tanggung jawab anda (Ippo Santosa)



TIPS 39: Tawar menawar fee reksadana.
Kita beruntung tinggal di Indonesia, yang hanya nol koma sekian sekian persen, masyarakatnya mngenal dan mau belajar lebih untuk berinvestasi. Dunia finansial yang gegap gempita masih menjadi angin sepoi2 yang kadang mampir di telinga, bahkan mungkin terbang entah kemana, tanpa seorang pun mengambil manfaatnya.
Akhirnya, begitu banyak kemudahan yang ditawarkan oleh industri keuangan buat yang tertarik untuk terjun ke dalamnya.
Salah satunya posisi tawar customer dalam hal fee penambahan dana, pengalihan dana atau pun penarikan dana. Harus berani bertanya untuk menawar posisi fee kita. Banyak lho manajer investasi yang punya kebijakan spt itu, tentunya dengan berbagai pertimbangan yang bisa meloloskannya. Misalnya sudah berapa lama kesetiaan kita pada MI tsb, besar dana, aktifitas investasi yang kita lakukan, dll.





Tips 40: Saat tenang merenungkan
(18 November 2009:)
Berbahagialah yang sampai detik ini berkecukupan, tanpa masalah keuangan keluarga yang besar. Tentunya berharap bahwa kedepannya pun saat anak-anak telah berkeluarga dan saat usia lanjut, kecukupan dalam segi keuangan menjadi salah satu kondisi membahagiakan. Namun semudah itu kah perencanaan dan pencapaian akan terwujud?
Bukan untuk menakut-nakuti ataupun membangun pesimistis akan masa depan, namun kehidupan disekeliling kita menjadi cermin, masih begitu banyak yang hidupnya semakin terpuruk disaat usia menjelang. Realita ini menunjukkan tampilannya dalam bentuk piramid kesejahteraan saat usia lanjut/pensiun. Piramida kesejahteraan menempatkan kondisi lanjut usia yang harus tergantung hidupnya pada sanak saudara pada bagian terbawah dari pyramid tersebut, diikuti oleh para lanjut usia yang masih harus bekerja untuk menghidupi diri sendiri (dan keluarganya), dan paling diatas adalah para lanjut usia yang dengan nyaman menikmati hari tuanya tanpa terbebani masalah keuangan.
Artinya sangat sedikit keluarga yang mencapai sukses mengelola keuangan keluarga untuk mendapatkan kesejahteraan diusia lanjut. Padahal hal tsb adalah impian normal tiap keluarga. Saat menyadarinya, usia sudah lanjut.
Gambaran diatas terjadi di hampir seluruh permukaan bumi dan terjadi berulang dari generasi ke generasi . Mari menengok rumah kita sendiri terlebih dahulu. Warga Indonesia saat ini terlena dengan kebahagiaan sesaat. Budaya untuk tampil wah, mendominasi kehidupan warga terlebih para pejabat dan penguasa yang harusnya menjadi panutan bangsa. Dalam Kompas 17 November 2009, dalam salah satu artikelnya menghimbau bangsa untuk tampillah lebih sederhana, tidak dalam kata-kata, namun terpenting dalam tindak tanduk.
Sungguh tidak mudah melakukannya dalam kehidupan saat ini, dimana penghargaan dan pertemanan masih mengagungkan penampilan. Bahkan seorang anggota DPR wanita yang berpenampilan sederhana mendapat komentar dari sang putera, koq bajunya tidak seperti baju pejabat.
Penulis sendiri belajar konsep kesederhaaan sewaktu sekolah dasar dan kemudian saat kuliah. Teman wanita yang notabene anak pejabat, senantiasa tampil sederhana baik dalam tutur kata, penampilan dn tindakan. Penulis baru menyadari betapa kayanya teman tersebut, saat harus mengerjakan tugas kelompok dirumahnya. Respek yang timbul pada kedua teman tersebut tertanam dan tumbuh subur dalam hati penulis. Begitu bersahaja dan rendah hati. (NOTE: Kekayaan kita biarlah kita sendiri yang tahu)
Lalu, apa hubungannya dengan Ibu Rumah Tangga??? Inilah salah satu kekuatan Ibu Rumah Tangga. Dia bisa menjadi seorang manajer keuangan hebat, seorang yang bisa memastikan kehidupan masa depan yang lebih sejahtera bagi keluarganya. DIsertai doa dan tindakan, semua bisa tercapai.
Membuka diri terhadap sesuatu yang baru, berpikiran positif, mampu mencoba peluang dan action, itulah langkah2 yang harus dilakukan.
Upsss….ada komentar miring nih: iya kalo uang belanja cukup dari suami, kalo dijatah, boro-boro ingin melakukan sesuatu, bergerak aja susah.
Mari kita berpikir positif dulu, bahwa yang bisa merubah kondisi hanyalah diri kita sendiri. Anak, suami dan saudara pasti butuh waktu untuk melihat perubahan tersebut. Namun penulis yakin, sekecil apapun tindakan baru kita bila mendatangkan kebahagiaan kita dan keluarga, pasti nantinya akan didukung sepenuh hati.
Sebelum melangkah lebih lanjut, penulis ingin sharing tipe-tipe rumah tangga berdasarkan jabatan manajer keuangan dalam keluarga sejauh yang penulis paham. Umumnya tipe-tipe ini tergantung pada pengalaman masa kecil (baca: kehidupan orangtuanya), tingkat pendidikan, budaya, dan tingkat kepercayaan.

Tips 40.1: Tipe Rumah Tangga dengan satu manajer keuangan.
Bapak Tedy Fardiansyah dalam edisi Tabloid Mingguan Kontan November 2009 mensharingkan pentingnya merger keuangan dua pribadi, suami dan istri. Dari manapun sumber pendapatan tersebut, apakah dari dua belah pihak, atau suami atau istri saja, bukan masalah. Yang pasti pendapatan rutin atau tidak rutin, harus diketahui bersama dan dikelola bersama pula. Jadi masing-masing mengetahui secara detil sumber-sumber pemasukan dan pengeluaran keluarga.
Tentu saja dalam pelaksanaannya, pasti ada yang lebih dominan. Mungkin karena salah satu pasangan lebih gesit dalam keuangan, sedangkan pasangannya hanya ingin tahu secara global saja (bersambung)
(19 Nov 2009:)
Penulis sendiri masuk dalam tipe ini. Pengalaman dari orangtua dalam mengatur keuangan keluarga mempunyai kesamaan dengan orang tua suami penulis. Sehingga ini memang sungguh memudahkan dalam awal-awal membangun pola hidup keluarga dalam menangani keuangan. Hobi penulis adalah merencanakan secara detil anggaran apa saja yang harus dilakukan dibulan tersebut. Mencatat pengeluaran dan menganalisanya dengan cara sederhana sesuai kemampuan berpikir penulis, hehehee. Lalu kemudian disaat santai, penulis mensharingkan evaluasi bulan sebelumnya dan apa rencana selanjutnya. Ini semua penulis lakukan tanpa diminta, semata-mata didorong oleh rasa tanggung jawab, bahwa rejeki keluarga ini adalah rejeki bersama yang harus dikelola dengan baik untuk mendatangkan kebahagiaan lahir batin. Cara ini cukup manjur membangun kepercayaan suami. Dampaknya kami bisa sama-sama belajar memahami keinginan dan kebutuhan keuangan pribadi masing-masing. Benturan? Oh, pasti ada, kadang seru dan bahkan makan waktu untuk menyelesaikannya. Namun karena fokusnya udah sama, yaitu bahwa ini semua untuk pendidikan anak-anak dan masa lanjut usia kami berdua, kompromi pun bisa segera dibangun.
Belum ada data akurat yang diperoleh penulis, apakah tipe ini yang paling dominan dalam masyarakat kita atau tidak.

Rekan lain, bahkan mempunyai jadwal pasti untuk duduk bareng. Istilahnya siap diaudit oleh pasangan sebelum gaji berikutnya masuk. Tanpa kuatir ada complain. Happy-happy aja, toh sudah dibicarakan bersama, siapa yang perlu dibantu bulan ini, berapa dana untuk undangan pengantin, dan lain-lain.
Sebaliknya, jangan ditanya bila salah satu manajer memiliki rahasia, sekecil apapun itu, pastinya audit tersebut membuatnya sedikit banyak gagap untuk mencari alasan. Percayalah, berbohong suatu waktu akan terbongkar. Urusan menjadi runcing sedangkan gol utama terkesampingkan. Jadi apa gunanya. Lebih baik segera akui kesalahan dan pleaaaaseee jangan diulangin lagi dongggg. Beranilah bertanggung jawab.


Tipe 40.2: Tipe Rumah Tangga dengan dua manajer keuangan.
Umumnya terjadi pada rumah tangga berpenghasilan ganda, suami dan istri masing-masing mempunyai penghasilan. Ada yang menggunakan konsep operasional sehari-hari adalah tanggung jawab istri, sedangkan untuk pengeluaran lain, menjadi tanggung jawab suami. Banyak variasi yang disebut operasional sehari-hari atau bukan. Tergantung dua pribadi menafsirkannya. Ada teman yang fine-fine aja dengan cara ini. Bahkan sang RT sudah maklum, bila menagih iuran sampah dan satpam, pastinya tidak akan dapat bila bapa nya belum datang dari kantor. Karena kesepakatan mereka sebagai suami istri seperti itu. Jadi sistim mereka membuat pihak lain harus ikut menyesuaikan. Sah-sah saja tentunya, toh iuran tetap berjalan lancar. Hanya untuk iuran tak terduga, rada kurang sukses untuk menggalang dananya. Lha saling lempar-lemparan. Akhirnya RT nya capek sendiri. Hehehee. Malu sama pihak luar? Penulis lihat mereka  nggak tuh…, hehehe
Teman penulis ada yang menggunakan penghasilannya untuk segala operasional keluarga , termasuk biaya bulanan pendidikan anak. Saat merenovasi bagian dapur, barulah dia mendiskusikannya dengan sang suami. Sang suami pun dengan enteng menyanggupi seusai diskusi rencana renovasi tersebut, sambil menyerahkan kartu debetnya.
Dan istrinya pun mengambil sesuai kesepakatan. Tak ada kecurangan, semua berjalan dengan lancar.
Ada teman lain, yang suaminya hobi urusan dapur. Jadi pengeluaran istri berkurang karena belanja bulanan lauk pauk sudah diambil alih sebagian besar oleh suami. Lha suaminya hobi banget ke pasar tradisional, bahkan lebih canggih nawarnya dibanding sang istri. Suami bahagia..tersalurkan hobi dan wujud sayangnya, istripun bahagia tidak perlu keringet2 berbaur menawar ikan.
Memang benar juga yach, dua pribadi yang disatukan oleh cinta, masing-masing bisa tetap membawa gayanya dalam mengelola keuangan.
Kelemahan sistim ini adalah (menurut penulis), dua manajer keuangan membuat celah kelemahan lebih besar dibandingkan bila satu manajer keuangan. Misalnya dalam menggalang dana bulanan untuk ditabung, diinvestasikan, untuk membantu keluarga besar dalam jumlah cukup besar, dan lain-lain. Namun tentu saja ada keuntungannya, bila salah satu pihak bisa berkomitmen sehingga bisa mengimbangi kelemahan pasangannya yang mudah tergoda oleh keperluan sesaat.
Masih ingat cerita mengisi kehidupan itu ibaratnya harus mengisi suatu wadah dengan batu-batu besar terlebih dahulu, baru kemudian diisi dengan batu berukuran lebih kecil dan kemudian lebih kecil lagi, lalu kerikil dan terakhir pasir. Hmmmmm… batu besar artinya hal-hal utama dalam kehidupan dan batu kecil , kerikil serta pasir adalah prioritas-prioritas tujuan hidup berikutnya.


Tips 40.3: Tipe Rumah Tangga dengan dominasi satu manajer keuangan.
Cerita berkenaan dengan tipe ini, banyak unsur manfaat dan kerugiannya untuk dibahas.
Umumnya sang suami sebagai pencari nafkah satu-satunya.
Posisi sang istri memang agak sulit, terlebih bila suami lebih percaya pada dirinya sendiri untuk mengelola keuangan keluarga.
Dari luar, mereka melihat pasangan tersebut fine-fine aja. Sang istri berpenampilan keren, semua yang melekat pada tubuhnya adalah oleh-oleh sang suami. Yang terpikir oleh penulis, hebat banget sang suami, masih sempat-sempatnya keliling belanja membeli pernak-pernik anggota keluarga.
Sedihnya, yang namanya perempuan, pasti ada kebutuhan untuk belanja menyalurkan seleranya sendiri. Bagus dimata suami dan orang lain, belum tentu selalu pas di hati kan. Nah, akhirnya kecerdikan pun muncul disana sini. Bahkan kadang melibatkan pihak ketiga, yang dimintanya berpura-pura memberikan barang yang diinginkannya. Dibelakangnya sih udah di bayar oleh sang istri, menggunakan sepersekian uang belanja dapur. Ada-ada aja. Namun begitulah aneka cerita. Seperti assisten kita, yang berimprovisasi dengan laporan belanja. Maksud baik sang suami perlu di bicarakan lebih serius untuk menghindari kemungkinan masalah yang lebih besar. Masakan ada sih yang memberi gratis cincin emas, iya kalo cuma sekedar kaos oblong aneka gaya dari mall. Sejujurnya penulis tidak bisa membayangkan bila ini yang terjadi pada penulis. Penulis bukan penggemar belanja, namun selalu ada kebutuhan untuk memanjakan diri sendiri dengan memilih pakaian atau pun hal lain sesuai selera penulis.

Yang menyulitkan bila tidak ada kesepakatan dalam sistim ini. Masing-masing mengedepankan ego. Bagaimanapun juga menikah dengan seseorang berarti menikah dengan keluarga besar. Klise namun nyatanya seperti itu kan. Artinya tidak bisa menutup mata bila ada bantuan keuangan yang diharapkan. Kadang keluarga besar mendapat bantuan tanpa sepengetahuan pasangan. Alasannya daripada rebut, lebih baik diselesaikan sendiri dengan keluarga besar. Rahasia dengan pihak ketiga yang kurang sehat. Terlihat sebagai tim yang kurang solid. Susah senang dipikul sendiri. Bisa saja berdampak, salah satu pasangan menjadi sakit hati. Kadang anaknya yang remaja menjadi curhat sang orang tua. Untung tidak curhat ke lawan jenis lain. Hehehehe. Nah kalo udah seumur begini, masih seperti itu, tantangannya cukup berat karena merubah kebiasaan bertahun-tahun tidak mudah. Apalagi bila ada keluarga besar yang memanfaatkan secara kurang bijaksana sehingga keuangan keluarga menjadi rapuh dan keutuhan tali silaturahmi menjadi kendor.
Masih banyak tipe-tipe lain, baik murni maupun modifikasi dari tipe-tipe diatas. Pastinya penulis berusaha melengkapinya. Cerita semua diatas tidak bermaksud mengusik ketenangan ataupun bergosip, tapi lebih kearah, ini lho dikau tidak sendirian. Ada cerita yang mirip, ada juga yang perlu disyukuri dalam kehidupan ini. Ternyata rumput tetangga tidak selalu hijau koq, tetangga sebelah kanan maksudnya. Tetangga sebelah kiri, mah selalu ijo rumputnya, lha rajin disiram…lho….koq nggak nyambung… Penulis udah capek matanya. Ntar disambung lagi. Yang mau ngomentari, menambahkan, meng-complain, silahkan….silahkan….ini memperkaya kita, sambil kedepannya penulis memberikan tips-tips seputar keuangan keluarga… Tidak lebih canggih, penulis kan sharing berdasarkan pengalaman dan membaca banyak hal. Ada juga yang copy paste…..Semua didasari niat untuk membantu memotivasi perubahan pengelolahan keuangan yang lebih sehat. Impiannya, pyramid terbalik, tidak perlu karena tsunami, namun karena kita para ibu rumah tangga, masing-masing bebenah untuk loncat ke tangga teratas pyramid, tangga kesejahteraan di usia lanjut. Amiiiin. Kerutan wajah tua nan bijaksana tentunya lebih mengundang rasa syukur dan bahagia daripada kerutan wajah tua yang sedang bingung cari utangan kiri kanan

(27 Nov 2009:)
Tips 41. Mengatur pengeluaran keluarga
Hmmmm cara apa ya yang paling cocok buatku? Itu dulu yang harus dijawab dari begitu banyak cara yang kita tau dari obrolan teman, contoh ortu, bacaan, seminar, dll.
Topik ini tidak pernah habisnya, bahkan sejak jaman Babylon. Manusia baru muncul dengan permasalahan yang sama. Pengeluaran yang tak terkontrol juga menimbulkan pusing yang sama, dari jaman Babylon hingga kini.
Lhoooo, apakah tidak ada solusinya. Yach pasti ada dong. Buktinya banyak orang sejahtera disekeliling kita. Dari sekarang pun kita harus menjadi bagian didalamnya. Jangan menjadi penonton diluar lingkaran mereka.
Semangat ini yang terus kita perjuangkan. Tidak mudah untuk berjuang, karena penghasilan kita terbatas, godaan banyak, dan keinginan kita segunung!
Salah satunya dengan mengatur pintu pengeluaran, misalnya dengan cara amplop. Jadul banget, tapi jangan protes dulu dong. Namanya juga warisan orang tua jaman dahulu, coba diterapkan. Tidak cocok, tidak apa, tapi kita bisa memodifikasinya sehingga hal yang baik ini bisa bermanfaat besar. Atau cara lain yang masih seabrek2. Yang penting, cara itu ocre, sreg dihati, dan yang terpenting harus dicoba dulu, baru dievaluasi, dan segera putuskan pilih yang mana.
41.1. Cara Amplop:
Tentukan pos2 besarnya, yang HARUS-WAJIB-KUDU!! Apa aja sih: pangan, sandang, papan, pendidikan anak,derma, dll. Cantumkan perkiraan anggaran sederhananya. Jangan terpaku pada merek. Lalu masukkan uang dalam amplop tersebut dan gunakan sesuai yang dianggarkan. Disiplin untuk berupaya mencukup2inya. Detilnya bisa dilihat di buka Aidik Akbar – perencana keuangan: Managing by Amplop (MBA)
@Pangan: beras pastinya dong. Biasanya butuh berapa kg sih (1kg = 0.8 liter) sebulan? Ada nggak sih yang lebih baik? Nah….beranikan untuk mencoba jenis beras lain dan juga penjualnya. Percaya deh, kita bisa mendapatkan kualitas lebih baik dengan harga lebih baik, bila kita terus mencoba melihat alternatif2 lain. Janganlah terpaku pada satu pusat belanja saja. Ibarat rumah tangga kita itu suatu perusahaan. Tentunya ada target : inovasi, cost reduction, improvement, market extention, etc. (Ceilahhhh.Hehehe, penulis bersyukur pernah 17 tahun hidup di dunia industri yang kinerjanya salah satu diukur dari hal2 tsb diatas.)

Pengalaman penulis mengajarkan bahwa pusat belanja yang wah, tidak selalu yang terbaik dalam hal kualitas (apalagi harga), meskipun ada promo2 yang menyertainya. Umumnya, banyak dari kita2, terutama keluarga muda, mengedepankanm kenyamanan, kemudahan, dan kepraktisan untuk menjadi pelanggan2 toko2 tsb. Sah2 saja. Asal semua itu jangan sekali2 didorong oleh Gengsi!!
Penulis bersahabat dengan pusat belanja wah, sekedar untuk update informasi barang2 baru dengan pernak-perniknya yang menarik, cuci mata, dan belanja barang diskon yang DIBUTUHKAN.
Pangan lainnya yang merupakan kebutuhan pokok adalah minyak goreng dan gula pasir.
Mereka wajib ada agar tidak ada anggota keluarga yang complain. Termasuk teman2 lainnya. Gas, air minum,


@ Sandang: baju tidak perlu terus-terusan baru kan? Selama masih pantas digunakan, kenapa tidak? Godaan baju ini tidak mudah. Tapi harus dilakukan. Saat yang tepat untuk membelinya pun perlu dipertimbangkan. Penulis kapok banget, ikutan sibuk cari baju saat perayaan hari besar. Ampuuuun antri di depan kamar ganti panjanggg. Belum lagi harganya udah toppp. Tanpa diskon… Hmmm….Yang pasti, seragam sekolah perlu didaur ulang. Belinya juga sebelum atau sesudah kenaikan kelas. Jadi tidak usah
pakai antri. Penting nih untuk seragam, agar cowok2 kecilku nyaman belajarnya. Kasihan kan udah kelasnya panas, bajunya sesak…..wah…. Sepatu, dasi, kaos kaki termasuk dalam sandang2 ini.

@ Papan – tempat tinggal. Bersyukur bahwa pengeluaran untuk rumah lebih kearah pengeluaran rutin kebutuhan rumah spt listrik, air, telpon, dan perbaikan kecil sana sini. Tidak pusing lagi mikirin uang kontrakan atau uang cicilan. Ini juga berkat punya suami yang paling anti ngutang. Akhirnya selalu berupaya mencari rumah yang sesuai kemampuan. Padahal tidak selamanya ngutang itu jelek kan, misalnya utang untuk investasi…heeheheee…..Sekarang sih bersyukur banget dengan cara didikan suami spt itu.
Renovasi rumah juga sekedarnya. Itu juga karena harus nyambungin rumah samping yang baru terbeli beberapa tahun kemudian. Selama itu pantes dan nyaman, hati kami udah senang banget…
Bagaimana jika satu jalan terjadi semacam kompetisi bagus2an rumah atau pamer2 an kemampuan. Nah, bersikap bijaklah. Diatas langit masih ada langit. Rileks aja. Hidup cuma sekali, isi dengan batu2 besar, janganlah tergoda untuk mengisinya dengan kerikil dan pasir. So, kemampuan mengontrol emosi & ego pentinggg... Ajak pasangan seia sekata dengan misi kita.

Udahan duluuuu TIPSnya, sekarang mau loncat dulu tentang....


IMPIAN PENULIS
menjadi bagian aktif dari Masyarakat Sejahtera Lahir Batin.
Eit, penulis koq tidak malu yach untuk nyombong....lho ini namanya membulatkan tekad. Alam bawah sadar penulis sendiri yang akan bekerja untuk itu. Penulis harus berani bermimpi, tentu saja konsekuensinya harus berani berupaya. Kita adalah sutradara dalam hidup ini. Tuhan menyediakan segala kekayaan alam ini untuk siap kita tuai. Afirmasi, meditasi, visualisasi, dll adalah cara2 yang bisa digunakan untuk meraih keberhasilan lahir batin tersebut. Tuhan sungguh baik dan menemani kita untuk terus berupaya. Syaratnya: mengikuti hukum alam: Menabur yang baik agar tuaiannya pun baik adanya.
Penulis sudah sering mempraktekkan bahwa alam bawah sadar akan bekerja untuk kita selama kita fokus pada keinginan kita. So, menjadi bagian aktif dair Masyarakat Sejahtera Lahir Batin PASTI akan tercapai dengan KasihNya.
Selain itu, kehidupan sekeliling adalah guru terbaik.
Tengok aja para lansia. Dari situ tergambar rekam jejak kehidupan keuangan mereka. Penulis sendiri berusaha cermat belajar mengamati dan mengambil yang baik dari para lansia sejahtera, dan menghindari hal yang kurang baik dari para lansia yang kurang beruntung.
Umumnya lansia sejahtera lahir batin berpenampilan sederhana, senantiasa beberapa tingkat lebih rendah dari hal sebenarnya. Oya, sederhana itu sendiri itu relatif lho yach. yang pasti biasanya kepribadian mereka rendah hati, baik, teliti dan hemat.
Bedaaa bangettt dengan lansia yang "dipaksakan" . oke mungkin lahirnya sip, batinnya? masih kering oleh keinginan duniawi yang terus menerjang, bisa juga kering dalam relasinya dengan suami & anak2nya.
Apalagi lansia yang kurang beruntung lahir batin. Bagian dari kita, yang tentunya harus turut meringankan. Maaf banget, untuk tahap ini, penulis masih belum melakukan apa2. Malu hati.
Namun perasaan empati mulai muncul dari diri penulis. Cobalah menyapa mereka dengan lebih hangat. Akan terlihat kerlip bintang dimatanya. Sapaan kita adalah penawar dahaga yang luarbiasa. Intinya Melayani orang-orang yang membutuhkan. Tidak gampang, tapi bisa dicoba dalam keseharian kita. Pada teman-teman, tetangga, penjual sayur dikompleks, pemungut sampah, tukang pijat panggilan, dll.


Feb 2010:
Pernahkah anda datang ke hotel berbintang 5 hanya dengan kendaraan ojek atau bis umum?? Umumnya kita datang dengan kendaraan roda empat, roda dua milik sendiri atau taksi. Penulis pernah melakukan semuanya berhubung penulis lebih nyaman disupiri atau naik kendaraan umum daripada harus stress nyupir sendiri. hehehee....jadul banget memang.
Dari kondisi terpaksa karena demikian adanya, ternyata dipikir2, ada juga positifnya. Ngirit ongkos dan waktu pastinya. Gengsi...? Cuek aja....bukan dosa bila datang ke lobby hotel dengan berjalan kaki disela2 kendaraan bagus berseliweran. Itung2 menghilangkan barrier bila yang berpikir itu adalah barrier.
Demikian juga saat awal tahun menghadiri gathering suatu perusahaan sekuritas. Ternyata banyak juga ibu2 berduit yang tidak segan2 melakukan hal yang sama. Mereka cuek jalan keluar dari lobby untuk mencari kendaraan umum saat taksi yang ditunggu2 antri. Sebaliknya, terlihat 3 karyawan muda tidak segan2 naik taksi silver, wowwww....gengsikah yang berbicara. Atau mumpung dibayarin kantor atau mumpung bisa saweran?
Tidak ada yang salah dalam semua pilihan tsb. Penulis hanya mencoba menggambarkan apapun pilihan kita sah2 saja. Lakukan saja dengan tentunya mempertimbangkan baik buruknya. Gambaran kesehatan keuangan kita adalah akumulasi dari keputusan2 kecil yang kita lakukan. Jadi selalu bersikaplah positif bila ada kenalan atau saudara yang secara finansial jauh melampaui, karena dibalik itu semua ada harga yang telah mereka bayar.
Memberi Menerima
Pernah mendengar memberi untuk menerima? Ini adalah salah satu persyaratan bila ingin makmur sejahtera.
Kira2 duabelas tahun silam, saat penulis belum menyadari pentingnya membuat perencanaan keuangan keluarga, memiliki duit puluhan juta sudah membuat bingung....mau diapakan. Maklum pemahaman akan industri keuangan juga masih blank. Disaat bingung2 senang spt itu, Tuhan menjawab dengan meminta sebagian buat bantu saudara yang akan nikah. Tidak sampai 2 hari setelah transfer, Tuhan melipatgandakan dollar hasil perjalanan dinas suami. Kurs 2100 menjadi 16000. Benar2 suatu kelimpahan. Diganti Tuhan berlipat2 ganda. Tidak hanya itu, Tuhan juga memberi pencerahan berupa kesempatan kredit rumah di suatu kompleks.
Jadi selalu beranikan diri untuk memberi.....teristimewa disaat kita merasa kekurangan


Feb 20, 2010
Sarapan dirumah, dan membawa bekal untuk disekolah. Buat suami ada bekal breakfast sehat berupa buah dan karbohidrat. Sehat, istimewa dan ekonomis....


Feb 21, 2010:
Jajanan selepas acara dirumah masih segunung? Selain bisa dibawa pulang tamu, sisihkan untuk satpam/yang membutuhkan dan orang2 yang dekat dihati anda...

Feb 23 2010:
The Secret....hukum tarik menarikkkk...luarbiasa....Coba dilisting: 1. Punya tempat tinggal di kawasan real estate...terpenuhi dengan Sedayu Group membeli Galaxy, 2. Berhenti jadi karyawan di usia 40 tahunan....terkabullll mantaappp, 3. Punya usaha tanpa biaya franschise.....saat berhenti jadi karyawan, Tuhan langsung nyediain, 4. Terlibat dalam bisnis di kawasan bisnis bekasi...wahhh nyatanya Tuhan udah nyiapin tempat terluas, lokasi paling diminati...harga terjangkau.....Terima kasih untuk Center Poin nya...5. menangguk rejeki dari kawasan yang berkembang.....akhirnya punya kontrakan jugaaaa...


Menabung & Investasi bagi Ibu Rumah Tangga. HARUS ITUUU!!
1. Tinggalkan mindset masa lalu yang kurang tepat:
a. Hanya yg mempunyai uang banyak yang bisa menabung.
Seharusnya justru yang duitnya sedikit harus lebih menaruh perhatian pada menabung dan berinvestasi.
b. Ribet banget. Tidak mengerti apa dan bagaimana memulainya
Mulailah dengan mencari info sebanyak2nya dan temukan mentor yang bisa anda percayai. Yang pasti mentor tsb tidak boleh mengambil keuntungan atas pilihan anda.
2. Lupakan Gengsi
Musuh utama dalam menyisihkan dana adalah gengsi. Gengsi adalah produk pikiran kita sendiri.
Coba duduk tenang dan jujur pada diri sendiri dengan mendaftar apa aja yang menjadi pengeluaran besar / kecil anda yang menguras dana tabungan:
Pakaian? Kendaraan? Akomodasi untuk memenuhi undangan?
3. Investasi pada produk2 yang sedang diskon besar.
a. Properti - Bagaimana cara mengetahuinya? Ikuti aja berita TV atau koran. Jangan hanya baca tabloid gossip atau masakan. Umumnya setiap saat pasti ada peluang investasi.
Misalnya Properti: diawali dengan harga saham properti yang anjlok, 2. lalu ditandai dengan suku bunga bank yang meningkat, 3. diskon besar2 an oleh kantor pemasaran.
Tindakan yang bisa diambil:
1. Kunjungi kantor pemasaran, tanyakan harga pasaran yang sedang berlaku, tentunya anda harus berakting tertarik membeli bila ingin dilayani dengan baik. tanyakan harga second marketnya, umumnya banyak customer mereka yang gagal kredit sehingga bisa over kredit.
2. Keliling perumahan/pusat niaga tsb sebagai survey lapangan. Catat nomer telp yang bisa dihubungi.
3. Telp dengan menanyakan: luas tanah dan bangunan, kelengkapan SHM, IMB, cetak biru, dll serta harg penawarannya.
4. Kunjungi rumah tsb.
5. Jangan segan2 melakukan penawaran untuk rumah yang anda minati, termasuk biaya-biaya lain yang timbul: biaya notaries, biaya pajak pembeli, pajak penjual, komisi agen bila ada.
6. Berikan DP seperlunya dan catat perjanjian skema pembayaran, meskipun pada kenalan baik. Ingat uang tidak kenal saudara.
7. Tunjukkan komitmen anda dengan melakukan pembayaran sesuai kesepakatan.
8. Minta bukti kuitansi pembayaran disertai materai untuk tiap transaksi keuangan yang anda lakukan. Bersikap professional adalah sangat penting dalam membuat transaksi. Buku kuitansi bisa dibeli ditoko2 dengan harga sangat murah. Demikian juga bagi yang sering melakukan transaksi, pastikan materai melengkapi dompet anda. Pilihlah toko yang menjual harga materai dengan harga yang paling mendekati harga kantor pos. Lebih bagus jika anda membelinya di kantor pos.
9. Berikan ketegasan bila pihak lain menunda hak anda dengan menyampaikan histori tanggal dan butir2 kesepakatan yang dimiliki. Misalnya. Serah terima kunci harus dilakukan begitu anda telah melunasi 50% atau 100% harga jual
10. Lakukan semua transaksi tersebut di depan notaris sehingga transaksi tsb kuat secara hukum. Pastikan ke notaries tanggal berapa anda bisa menerima SHM dan akte jual beli. Sebaiknya jangan hanya berdasarkan asumsi 2 minggu lagi beres. Ini hal yang sangat menggantung.
11. Saatnya menelpon/sms notaries dan agen anda bila waktu kesepakatan kurang 3 hari lagi, sehingga mereka mengetahui dengan pasti, anda bertindak secara professional. Hasilnya? Mereka juga berusaha keras mengimbangi anda. Ingat anda adalah customer mereka. Customer adalah raja.
12. Ambil waktu khusus untuk mendaftar apa saja yang perlu dilakukan untuk perbaikan rumah sebelum anda menjual kembali atau menyewakannya. Mintalah bantuan tukang yang bisa anda percaya.
13. Kerjakan hal2 pokok yang harus segera dilakukan. Misalnya: 1. Cari sumber kerusakan utama rumah tsb. Misalnya plafonnya rusak. Ternyata karena sering bocor. Sumber bocor dari tanaman kering yang menyumbat talang air misalnya. Sumber tanaman kering tsb dari pohon bambu disamping rumah. Jadi relakan bambu tsb untuk segera dipotong sehingga upaya perbaikan langit2 dan kayu plafon tidaklah sia-sia.
14. Bila dana tidak mencukupi, jangan ragu untuk berhenti sebentar dan lanjutkan kemudian. Yaitu mulai mengecat rumah, memperbaiki kondisi pompa yang rusak, mengganti kunci2 rumah yang rusak, dll
15. Saat mulai renovasi ini, silahkan memasang pegumuman dipintu pagar atau lewat agen untuk mulai menawarkannya ke calon pengontrak. Namun bila anda ingin menjualnya, tunggulah sampai renovasi itu selesai baru anda membuka penawaran penjualan.
16. Belajar dari pengalaman, kemampuan anda ternyata bisa digunakan untuk menjaring customer. Jadi tidak perlu menggunakan agen, terlebih bila agen tsb tidak mampu menjual dengan harga dan waktu yang lebih baik dari target anda. Segeralah ambil alih.
17. Tetapkan harga kontrak/jual sesuai dengan pasaran yang ada. Selain mencari info lewat bagian pemasaran, bisa juga lewat informasi rumah2 sekelilingnya.
18. Pastikan calon customer anda untuk melihat kondisi rumah yang ditawarkan. Bila ada yang berkomentar mahal sekali, sebelum melihat rumahnya, itu adalah hal biasa. Jangan terintimidasi oleh kata-kata yang tak perlu.
19. Seorang calon customer yang serius akan menerima tawaran anda untuk melihat kedalam kondisi rumah yang ditawarkan. Seorang customer yang terbatas budgetnya, atau hanya sekedar ingin tau, akan berhenti bertindak sebatas informasi harga dan hal pokok rumah tsb, spt berapa jumlah kamar, dstnya tanpa ingin melihat kondisi rumah langsung.
20. Anda pelupa? Nah, anda memerlukan listing/daftar keunggulan rumah tsb. Mulai dari posisinya yang misalnya dekat dengan keramaian, dekat dengan pos penjagaan, sampai pada fasilitas detil yang dimiliki, misalnya saluran listrik untuk heater, antenna yang telah terpasang, dll
21. Pada peminat yang serius, silahkan anda menggambarkan secara detil, tahap-tahap yang harus dilakukan untuk terjadinya transaksi. Misalnya: Besarnya DP, DP yang harus segera diberikan sebagai tanda jadi, Pelunasan sisanya saat serah terima kunci, Tenggang waktu DP hingga pelunasan misalnya maksimal 1 minggu, Surat perjanjian kontrak (bagi yang mengontrak) harus ditandatangani kedua belah pihak saat penyerahan kunci, Infokan besarnya dan tambahan uang jaminan/deposit yang akan dikembalikan pada masa akhir kontrak. Uang jaminan/deposit umumnya untuk jaminan listrik, air, barang2 fasilitas rumah yang rusak, dll. Besarnya bisa 5-10% dari harga kontrak.
22. Jangan segan2 untuk menegaskan bahwa harga kontrak sesuai dengan fasilitas yang ada. Sehingga bila anda merasa permintaan calon customer melebihi kemampuan anda. Atau anda akan dengan mudah mendapatkan penggantinya, tegaskan jika customer dipersilahkan meneruskan transaksi ini bila mereka setuju dengan kondisi yang ada. Gunakan kata-kata yang sopan namun tegas. Yakinlah 50% complain akan berkurang jauh. Posisi tawar anda lebih kuat. Karena mereka tau persis, sudah banyak yang mengantri bila mereka membatalkannya.
23. Tunjukkan pula professional anda bila memang anda mempriortaskan mereka meskipun ada penawaran kedua yang akan ditutup 3 jam lagi bila mereka membatalkannya. Umumnya itu akan meningkatkan minat customer bila ada pesaing yang bisa mereka kalahkan. Tentunya anda tak perlu berbohong. Ketulusan anda akan terbaca.

b. Saham; Pilih yang memiliki economic moats, atau keunggulan kompetitif yang sulit untuk ditiru oleh kompetitornya (Warren Buffet). Economic moats adalah keunggulan dalam bentuk brand (kekuatan merk), cost (efisiensi biaya), switching (“kesulitan” untuk berpindah ke produk/jasa lain), atau protection (perlindungan berupa paten, hak pengelolaan, aturan pemerintah, dsb). Economic moats membuat customer rela membayar lebih tinggi. Oleh karenanya, perusahaan yang memiliki economic moats bagus akan lebih profitable dan tetap bisa bertumbuh—-sekalipun suku bunga atau harga-harga sedang naik.
c. Saham: Pilih dari dari daftar LQ45 atau Kompas 100 atau dari portfolio reksadana saham.....itu salah satu reference cepat yang bisa anda gunakan
d. Berinvestasilah secara rutin dalam reksadana saham. Gunakan moment titik balik setelah nilainya jatuh untuk memborong reksdana saham berharga diskon.
e. Idem untuk investasi saham
f.Fokus berinvestasi pada produk2 yang sedang super diskon. Misalnya saat harga saham anjlok, maka belilah reksadana saham atau saham langsung. Saat properti anjlok. belilah properti dengan cash simpanan anda. Cash is the king!


TIPS HEMAT:
1. Sisa2 sabun mandi bisa dimanfaatkan dengan menggabungnya satu sama lain. Dengan kreasi anda, campuran warna pelanginya akan tampil lebih menarik.
2. Guntinglah amplop bekas dengan rapi pada sisi kanan/kiri. Gunakan kembali untuk berbagai keperluan. Misalnya: untuk amplop bulanan, untuk pembungkus pembalut, untuk penampung sampah dapur, dll
3. Handuk lama bisa anda potong2 dan siap menjadi keset, lap meja, lampin, dll
4. Jangan merendam kain pel terlalu lama dalam air, tangkai besinya akan mudah berkarat dan rusak
5. Gunakan sisa sabun cucian baju untuk mengepel dan menggosok lantai dan kamar mandi anda
6. Pilah2lah sampah rumah tangga anda sesuai jenisnya. Sampah basah organik bisa dibuat kompos atau masukkan kedalam biopori. Sampah kemasan bisa anda kumpulkan untuk diberikan kepada pemulung atau dijual untuk menambah jajan anak.
7. Bila kebutuhan komunikasi handphone anda hanya untuk berbicara dan sms, jangan gengsi untuk menggunakan hp yang sederhana. Harga diri anda tidak terletak pada benda2 disekitar anda.
8. Kerah baju suami biasanya cepat aus kan…..akibat dikucek dan disikat dengan sepenuh hati. Nah…..jangan langsung dipeti eskan. Kemeja yang masih oke tsb, bawalah ke penjahit mangkal atau keliling. Minta dibalik kemejanya. Hasilnyaaa…….daur ulang yang ocre. Biaya murah dan member rejeki untuk orang2 disekeliling. Biasanya penulis memakai sarana ini untuk jalan2 ke kampong (istilah bagi yang tinggal diluar kompleks) untuk kenalan dan ……untuk lebih mudah bersyukurrrrr.
Ssssstttt…ini resep ampuh dari mertua….

2 komentar: